Viral, Status Sang Ayah yang Curhat Anaknya Ikut Program Full Day School

Foto Status Jhony Hendra


SobatJateng - Status Jhony Hendra, seorang ayah yang curhat anaknya terkena dampak program full day schooll jadi viral di media sosial Facebook.

Hingga hari ini Minggu, (30/07/17), pukul 01.05 WIB, status curahan hati Jhony Hendra Ini telah mendapatkan ribuan like dan komentar dari netizen. Status curahan hati itu juga telah dibagikan lebih dari 2.000 kali.

Amah Asmah, salah satu natizen yang mengomentari status Jhony Hendra, Mengatakan bahwa, ia juga tidak setuju dengan adanya program sekolah lima hari atau full day school itu.

"Saya sebagai guru kurang  setuju adanya program ini," Kata Amah Asmah yang mengaku sebagai seorang guru dalam komentarnya itu.

Foto unggahan Jhony Hendra yang memperlihatkan anak-ananknya yang tengah tertidur pulas kelelahan.

Dalam status curhatan Jhony Hendra, yang diberi judul 'Dampak full day school' itu, Jhony mengaku kasihan melihat anaknya yang kelelahan berkegiatan di sekolah sehingga selama perjalanan pulang, kedua anaknya itu langsung tidur. Ketika sampai di rumah pun ia terpaksa mengendong kedua anaknya karena sudah tertidur pulas. Berikut status curhatan Jhony yang jadi viral itu:

Dampak fullday school.... 

Jam 4,15 anak anakku dah bangun semua,  mereka mandi sebelum subuh, sholat,  bc quran,  sarapan terus kesekolah jam 6,30 sampai jam empat, tiba dirumah jam 4,30, dalam perjalanan pulang mereka semua tertidur dimobil,  yg kemudian digendong satu persatu dalam keadaan masih tertidur dengan sepatu lengkap bersimbah keringat,  dalam keadaan letih capek yang luar biasa.

Menjelang magrib kubangunkan,  terus mandi sholat ,makan malam,  terus mereka tidur lagi sampai pagi tanpa belajar......

Inikah yg dinamakan program hebat, .......

Belum lagi keadaan gurunya yg pulang menjelang magrib dengan kehidupan yang pas pasan. Tak ada waktu buat mereka untuk mencari peluang hidup yg lebih baik....

Terkadang aku berfikir,  betapa bodohnya kalian yg membuat kebijakan,  tidakkah kalian tau daya tampung fokus seorang anak itu terbatas,  belajarlah psikologi perkembangan,  psikologi pendidikan,  jangan lakukan program uji coba yang dapat merusak generasi bangsa ini...

Mungkin anda belum pernah menjadi guru,  sehingga kebijakan yg dibuat menyengsarakan guru,....menyengsarakan anak anak bangsa ini...... Kritik pedas buat kalian yg membuat peraturan tanpa memikirkan akibatnya....

No comments

Post a Comment

Home